Pada dasarnya, trading saham biasanya dilakkan oleh orang-orang yang bekerja di institusi keuangan, broker, dan perusahaan sekuritas .
Perkembangan teknologi ini membuat trading saham menjadi mudah dilakukan. Keberadaan aplikasi trading saham ini bisa menjadi salah satu peluang untuk para pemula yang ingin mencoba dan melakukan transaksi jual-beli surat berharga.
Berikut sickforprofit akan mengulas pengertian tentang tranding saham.
Trading saham merupakan kegiatan mengenai jual beli saham dalam bentuk jangka pendek yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bila Anda melakukan sebuah trading saham, maka Anda juga perlu mempelajari analisis teknikalnya. Dari penjelasan tersebut itu bisa dipahami, bahwa trading saham adalah jenis transaks iyang menjual beli saham dengan pertimbangan harga saham secara harian.
Selain itu, trading saham juga dilakukan dengan memanfaatkan sebuah momentum fluktuasi harga saham. Sehingga, hal paling mendasar bila tertarik melakukan srbuah trading saham yaitu dengan mempelajari pergerakan harga sahamnya. Anda juga harus membuat diri anda jadi familiar dengan fluktuasi harga saham.
Dari pengertian diataas, kali ini beberapa cara tranding saham.
Bagi yang pemula, saat ini terdapat aplikasi yang bisa di gunakan untuk melakukan sebuah trading saham. Seperti, ipot, ajaib, dan stockbit.
Menentukan Periode Tranding
Anda perlu menentukan periode tradingnya. Hal ini juga yang akan menjadi sebuah pertimbangan saham yang akan anda beli dengan mempertimbangkan data historis dari harga sebuah saham tersebut.
Memilih Sekuritas
Memilih sekuritas yang tepat sangat, itu penting ketika kita melakukan sebuah trading saham. Dikarenakan, sekuritas memiliki biaya broker yang dimana setiap kita melakukan sebuah aksi jual beli saham.
Mengenali Profil Resiko
Untuk bisa melaukan sebuah trading saham, kita harus mengenali profil risikonya dan, seberapa besar kerugian yang akan kita tanggung bila portofolio kita mengalami sebuah minus. Kita bisa memulainya dengan melakukan sebuah trading dengan bermodal kecil dulu sebelum meningkatkan modal kita, seiringnya dengan kemampuan kita dalam mengenali sebuah pergerakan harga di pasar saham yang tiap kalinya meningkat terus.
Tranding saham pula beda dengan investasi, yang paling utama yaitu dari sisi risikonya. Bila kita melakukan sebuah investasi saham, risiko yang akan kita hadapi cenderung akan lebih kecil.
Hal ini karena biasanya sebuah investasi saham dilakukan dengan memilih sebuah saham-saham blue chip dan dengan fundamental yang sangat baik. Sementara itu, trading saham akan dilakukan dengan membeli sebuah saham-saham dengan fluktuasi yang cenderung cukup tinggi.
Hal lainnya yaitu dari sisi analisis. Seperti yang dijelaskan diatas, trading saham akan dilakukan dengan melakukan sebuah analisis teknikal. Sementara itu, untuk investasi saham, analisis yang akan dilakukan yaitu analisis fundamental.
Dan selain itu, investor saham cenderung akan melakukan aksi buy and hold seperti menahan sebuah saham dalam periode waktu yang tertentu, biasanya tahunan. Sehingga, iyaa tidak akan terpengaruh dengan fluktuasi saham harian.
Ada beberapa emiten juga disejumlah sektor yang memiliki peluang cuan, diantara:
Sektor Pertambangan
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Timah Tbk (TINS)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
Sektor Property
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Sektor Telekomunikasi
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Sektor Keuangan, Dalam Bank
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk , Bank BRI (BBRI)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk , Bank BNI (BBNI)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Bank Central Asia Tbk , Bank BCA (BBCA)