Naik Kereta Majapahit Ternyata Seru

  • WisataBromo
  • Jan 22, 2020
Kereta Majapahit

Liburan asyik bisa juga dilakukan dengan naik kereta api, seperti kereta Majapahit. Tahukah kamu bahwa naik kereta Majapahit ternyata seru. Rasakan pengalaman menyusuri indahnya pemandangan sepanjang kawasan Pantura di pulau Jawa, yakni antara Pekalongan serta Semarang, dan Demak, juga Grobogan, serta antara Solo dan Madiun. Tiap kali kereta api Majapahit tersebut singgah di stasiun antara yang ada di beberapa kota tertentu yang dilewatinya maka penumpang bisa turun sejenak dan bisa dimanfaatkan momen-momen tersebut untuk melakukan selfie berfoto di tempat yang unik dan menarik yang khas di tiap stasiun keretanya, yang tersebar di sepanjang kawasan DKI dan Jawa Tengah hingga Jawa Timur tersebut.

Apa itu Kereta Api Majapahit

Kereta api Majapahit ialah kereta api penumpang kelas Ekonomi AC Plus yang menjalani rute antara Malang, Kota Baru hingga Jakarta, Pasar Senen dan sebaliknya, dengan melewati Semarang, Tawang. Kereta api yang melayani Jakarta Malang lewat Semarang ini menyajikan pemandangan indah kawasan Pantura, sejak dari Pekalongan dan Semarang, juga Demak, dan Grobogan, serta Solo hingga Madiun di sepanjang perjalanannya. 

Jadwal Kereta Api Majapahit

Jadwal frekuensi Kereta Majapahit yang diberlakukan oleh PT KAI (Persero) ialah sebanyak satu kali sehari, pulang pergi. Waktu keberangkatannya dari Jakarta, Stasiun Pasar Senen ialah mulai pukul 18:15 malam, dengan durasi perjalanan selama kurang lebih hingga 15 jam dan 50 menit. Lalu kereta api Majapahit akan tiba di Kota Malang, Stasiun Kotabaru pada pukul 10:05 pagi di keesokan harinya. Sedangkan jadwal keberangkatan kereta api Majapahit ini dari Malang, Stasiun Kotabaru ialah mulai jam 18:30 malam, dengan durasi jangka waktu lamanya perjalanan ialah sekitar 15 jam dan 38 menit, sehingga kereta api akan tiba di Jakarta, Stasiun Pasar Senen, pada jam 10:08 pagi di keesokan harinya. 

Daftar Stasiun yang Dilewati Kereta Api Majapahit

Dalam rute perjalanan mencapai kota Malang dari kota Jakarta ataupun sebaliknya, maka kereta api ekonomi plus Majapahit ini akan melewati beberapa stasiun kereta. Tidak semua stasiun antara yang dilewati tersebut menjadi tempat pemberhentian kereta api Kahuripan, tanyakan dan sekaligus minta untuk diingatkan atau dibangunkan apabila ketiduran dan ingin turun di salah satu stasiun antara yang disinggahi dan menjadi tempat berhenti sementara kereta api Majapahit tersebut. Berikut daftarnya.

Di kawasan Jawa Timur, ada

Stasiun Malang Kotalama, dan

Stasiun Kepanjen, dan

Stasiun Wlingi, dan

Stasiun Blitar, dan

Stasiun Tulungagung, dan

Stasiun Kediri, dan 

Stasiun Nganjuk, dan 

Stasiun Madiun, dan

Stasiun Paron, di Ngawi, dan

Stasiun Kedunggalar, juga di Ngawi, dan

Stasiun Walikukun, di Ngawi juga, dan

Lalu mulai memasuki kawasan Jawa Tengah, ada 

Stasiun Solo Jebres, dan

Stasiun Semarang Tawang, dan 

Stasiun Pekalongan, dan

Stasiun Tegal, dan 

Kemudian mulai memasuki wilayah Jawa Barat, ada

Stasiun Cirebon Prujakan, dan 

Lalu tiba di wilayah DKI, di

Stasiun Pasar Senen.

Namun khusus kereta api Majapahit dengan tujuan Pasar Senen, maka kereta tersebut juga akan berhenti di Stasiun Jatinegara, Jakarta sebelum sampai di stasiun perhentian akhirnya, di stasiun Pasar Senen. Demikian pula khusus untuk kereta api Majapahit dengan tujuan Stasiun Malang Kotabaru, maka kereta api tersebut juga akan berhenti sejenak di Stasiun Sragen sebelum lalu memasuki Stasiun Walikukun. Harga tiketnya adalah bervariasi sekitar 200 ribuan Rupiah hingga 340 ribu Rupiah. Namun jika berhenti atau naik dari salah satu stasiun antara yang menjadi tempat berhenti sementara Kereta api Majapahit ini maka akan bisa lebih murah lagi harga tiketnya.

Fasilitas Kereta Api Majapahit

Sebagai kereta Ekonomi AC Plus Non-PSO (non subsidi), maka fasilitas kereta Api Majapahit termasuk lebih baik jika dbandingkan dengan kereta ekonomi yang lainnya pada umumnya. Pada setiap gerbongnya terdapat dua buah unit AC, dan juga tersedia toilet pada setiap bagian ujung belakang gerbong. Tersedia sekitar 64 hingga 80 tempat duduk dengan sandaran tegak yang dilapisi bahan kulit di tiap gerbongnya dengan susunan layout 2 – 2. Juga sudah ada fasilitas stop kontak, serta meja kecil, dan juga ruang penyimpanan bagasi pada rak di bagian atas tempat duduk. Service Layanan makanan serta minuman berbayar juga disediakan dan bisa dipesan dari tempat duduk melalui para petugas kereta api Majapahit yang akan sering lalu lalang di tiap gerbong, atau bisa juga dengan mengunjungi gerbong khusus di kereta makan dan menyantapnya di tempat tersebut. Penumpang juga bisa menyewa bantal dengan harga sekitar 7 ribu Rupiah, dan jangan lupa untuk membawa jaket agar tidak kedinginan pada saat malam hari tidur di gerbong kereta. 

Nah jangan lewatkan kesempatan untuk berlibur dengan menggunakan kereta api Majapahit.